OPTIMALISASI PAD 2025

OPTIMALISASI PAD 2025


Realisasi PAD Dharmasraya 2025 Tembus 92 Persen, Pemkab Genjot Sisa Waktu Lewat Intensifikasi Pajak

PULAU PUNJUNG – Memasuki akhir kuartal keempat tahun 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menunjukkan tren yang sangat positif. Hingga pertengahan Oktober 2025, penerimaan PAD dilaporkan telah mencapai 92 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD 2025.

Meskipun hampir mencapai target, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya menegaskan tidak akan mengendurkan upaya dan akan terus menggenjot optimalisasi di sisa dua bulan terakhir tahun anggaran.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Dharmasraya, [Nama Pejabat Kepala Bapenda], menyatakan optimismenya bahwa target PAD 2025 tidak hanya akan tercapai, tetapi juga berpotensi terlampaui (overshot).

"Hingga hari ini (27/10), data kami mencatat realisasi sudah di angka 92 persen. Ini adalah buah kerja keras semua tim dan meningkatnya kesadaran wajib pajak (WP). Namun, kami tidak boleh cepat puas," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, pencapaian ini didorong oleh dua strategi utama yang diterapkan sepanjang tahun 2025: digitalisasi layanan dan intensifikasi penagihan.

"Program digitalisasi, seperti pembayaran PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) melalui QRIS dan marketplace, serta penerapan tapping box di restoran, terbukti sangat efektif menekan kebocoran dan mempermudah wajib pajak," jelasnya.

Di sisa waktu tahun ini, Bapenda akan memfokuskan strategi pada intensifikasi dan penagihan piutang pajak.

"Fokus kami di November dan Desember adalah 'menyisir' piutang pajak yang masih tertunggak, khususnya dari sektor PBB-P2 dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan). Kami juga akan menggencarkan penagihan pajak dari sektor galian C dan sarang burung walet yang potensinya masih besar," tegasnya.

Bupati Apresiasi, Minta Jangan KendorT

Terpisah, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Bapenda dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD. Ia menilai capaian ini menunjukkan sinergi yang baik dan momentum positif bagi kemandirian fiskal daerah.

"PAD adalah jantungnya pembangunan daerah. Semakin besar PAD kita, semakin mandiri kita dalam membiayai program infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan tanpa terlalu bergantung pada dana transfer pusat," kata Sutan Riska.

Bupati dua periode itu berpesan agar seluruh jajaran tidak kendor di sisa waktu anggaran.

"Saya minta semua potensi yang ada digali maksimal. Jangan ada yang terlewat. Capaian 92 persen ini bagus, tapi saya ingin 100 persen lebih. Uang ini akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan," pungkasnya.

Dengan capaian positif di tahun 2025, Pemkab Dharmasraya optimistis dapat menetapkan target PAD yang lebih realistis dan menantang pada APBD 2026, sejalan dengan visi percepatan pembangunan di Bumi Cati Nan Tigo.